"Produksi dalam Islam"
JONTUNGTUNG.BLOGSPOT.COM::"Hendaklah seseorang di antara kalian
berangkat pagi-pagi sekali mencari kayu bakar, lalu bersedekah dengannya dan
menjaga diri (tidak meminta-minta) dari manusia lebih baik daripada meminta
kepada seseorang, diberi ataupun tidak. Tangan di atas lebih baik daripada
tangan di bawah. Mulailah (memberi) kepada orang yang menjadi tanggungjawabmu
(HR. Bukhori & Muslim).
Produksi merupakan suatu kegiatan untuk
menciptakan manfaat atas suatu benda. Secara terminologi, kata produksi berarti
menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang. Sedangkan dalam bahasa Arab,
arti produksi adalah al-intaj dari akar kata natuja, yang berarti mewujudkan
atau mengadakan sesuatu, atau pelayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya
bantuan penggabungan unsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yang
terbatas. Secara umum, produksi adalah kemampuan merubah suatu barang dan jasa
untuk kebutuhan manusiawi tertentu.
Kegiatan produksi merupakan satu-kesatuan
dengan konsumsi dan distribusi. Hasil dari kegiatan produksi akan
didistribusikan untuk dikonsumsi oleh konsumen. Jika tidak ada produksi
kegiatan ekonomi tidak akan jalan begitu pula sebaliknya. Individu maupun
perusahaan yang melakukan kegiatan produksi melibatkan berbagai faktor
produksi. Sehingga, produksi, distribusi, dan konsumsi merupakan satu kerangka
kegiatan ekonomi yang tidak bisa dipisahkan.
Ekonomi Islam memandang produksi bagian
terpenting dari aktivitas ekonomi sama halnya dengan infak, zakat, dan sedekah.
Hal ini dikarenakan hasil dari kegiatan produksi manfaatnya dapat dirasakan
oleh konsumen. Produksi dalam pandangan Islam tidak hanya berorientasi untuk
memeroleh keuntungan yang sebesar-besarnya melainkan tujuan utama dari produksi
adalah untuk menjadi solusi bagi individu maupun masyarakat sehingga tercipta
kemaslahatan secara berimbang sesuai alquran dan sunah nabi. Ajaran Islam
menjelaskan bahwa kegiatan produksi tidak hanya sekedar untuk dikonsumsi
sendiri atau dijual di pasar, akan tetapi kegiatan produksi dapat mewujudkan
fungsi sosial di masyarakat atau Negara. Hal ini sesuai dengan Q.S.
Al-Hadid ayat 7 yang artinya: "Berimanlah kamu kepada Allah dan Rosul-Nya
dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang telah Allah menjadikan kamu
menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan
(sebagian) dari hartanya memeroleh pahala yang besar".
Artikel tentang "Produksi dalam
Islam" yang saya tulis ini adalah untuk mengikuti kegiatan positif dalam
memeringati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-71 yang diinfokan oleh Ippho Santosa.
Ippho Santosa merupakan salah satu motivator Indonesia favorit saya. Mendengar
informasi tersebut saya tergugah untuk belajar menulis kembali setelah vacum
lama. Dulu pada tahun 2013, saya pernah ikut satu kali seminar tujuh keajaiban
rezeki Ippo Santosa di kota Semarang. Dari hasil seminar itu saya termotivasi
untuk menjadi manusia yang lebih bermanfaat lagi untuk sesama. Saya menyukai
training motivasi ataupun seminar motivasi karena saya dapat belajar bagaimana
memotivasi diri untuk menjadi orang yang lebih produktif. Dengan mengikuti
seminar motivasi juga saya dapat bertemu orang banyak sehingga bisa
bersilaturahim. Saya meyakini bahwa dengan bersilaturahim akan dapat
memanjangkan usia dan memudahkan rezeki. Demikian yang bisa saya tulis, semoga
bermanfaat.
Nama saya: Nugroho Heri Pramono
Email saya: nhp050691@gmail.com
No. ponsel saya: 085727517491
Untuk lebih mengenal Ippho Santosa, klik http://ippho.com/motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-bisnis
[Jon
TungTung adalah suatu bisnis yang membuat es krim dengan aneka rasa
seperti: vanila, cokelat, strawberry, durian, nangka, coctail, dan aneka
rasa buah lainnya. Jon Tung Tung pas dihidangkan untuk acara ulang tahun,
resepsi pernikahan, sunatan, dan acara workshop serta seminar]
Leave a Comment